Selasa, 20 November 2012

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya, atau disebut dengan aktivitas SIA seperti
Siklus Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan.

Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.
berikut penjelasan tentang Pengendalian pada Sistem Informasi Akuntansi.


PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
a. menjaga keamanan harta milik perusahaan
b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
c. memajukan efisiensi dalam usaha
d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
terlebih dahulu

Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
a. SIA merupakan suatu system yang terbuka
b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan)
c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi

Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:

a. Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan
1. Pengendalian secara umum
2. Pengendalian aplikasi

b. Pengendalian administratif
1. Pengendalian umpan balik
2. Pengendalian umpan maju

PENGENDALIAN AKUNTANSI

Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
1. menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
2. memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi
Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan
jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
1.Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen,
baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus
2.Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada
3.wewenang dari manajemen
4.Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya
dengan kekayaan riil


PENGENDALIAN SECARA UMUM
meliputi:
1. Pengendalian organisasi dan operasi
2. Pengendalian dalam pengembangan sistem
3. Pengendalian atas Dokumentasi
4. Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem lainnya
5. Pengendalian penggunaan komputer,
fasilitas dan datanya

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
1. meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
2. mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi
pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
1. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget),
perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan),
peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory
control)
2. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi
pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan
dan system untuk melaporkan penyimpangan

4 PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk
dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun
logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila
diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan,
keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat,
tepat waktu, dan diotorisasi.

Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
  • PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
  • Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
  • Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan .
  • Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
  • Enkripsi atau lindungi file dengan password.
  • Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
  • Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
  • Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
  • Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.

Seiring dengan kemajuan teknologi keamanan Suatu Sistem dapat saja diketahui
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. seperti Infrastruktur
Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman yang disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem
(system analist)


ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan
adalah kehancuran karena bencana alam dan
politik, seperti :
  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan
pada software dan tidak berfungsinya peralatan,
seperti :
  • Kegagalan hardware
  • Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
  • Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan
yang tidak disengaja, seperti :
  • Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  • Kesalahan tidak disengaja karen teledor
  • Kehilangan atau salah meletakkan
  • Kesalahan logika
  • Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan
adalah tindakan disengaja, seperti :
  • sabotase
  • Penipuan komputer
  • Penggelapan    









Beberapa orang percaya bahwa pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat yg nyata, melainkan menciptakan kebencian & hilangnya moral perusahaan.
Berikan pendapat anda

Pengendalian bisnis merupakan cara sebuah perusahaan meningkatkan produktifitas,cara kerja,cara penjualan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan juga dapat diguanakan untuk merancang rencana jangka panjang sebuah perusahaan.
Pengendalian ini dapat digunakan dengan koputerisasi, atau mempergunakan sumber daya manusia yang tersedia. Tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengendalian dengan menggunakan sumber daya manusia yang tersedia tentu tidak sebanding dengan komputerisasi sebuah perusahaan. Tentu perusahaan tersebut harus meluangkan banyak waktu, dan membutuhkan tenaga kerja tambahan lainnya. Disamping itu, pengendalian dengan menggunakan sumber daya manusia akan lebih pelik dibandingkan dengan penggunaan komputer. Dimana setiap keputusan yang yang diambil oleh pengendali belum tentu akan mendapat dukungan penuh dari jajaran direktur sebuah perusahaan sehingga menimulkan banyak pertentangan yang terjadi. Selain itu,hal ini dapat menimbulkan perecahan diinternal perusahaan tersebut, karna keoutasan yang diambil bisa saja sesuai dengan  kepentingan pribadi dari seseorang, untuk mendapatkan profit sendir.
Sedankan pengendalian bisnis dengan komputer merupakan cara yang baik karena memiliki sitem yang tertentu, sehingga seluruh jajaran perusahaan bisa menerima keputusan tersebut.

Kamis, 18 Oktober 2012

LAPORAN E-BISNIS. KONDISI APAKAH YANG AKAN MENENTUKAN JIKA PENJUALAN ATAU PEMBELIAN ORGANISASI MENDAPATKAN SEBAGIAN BESAR PENGHEMATAN BIAYA DARI E-BISNIS

Pengertian laporan bisnis
Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
~    Menurut Himstreet: Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.


PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS
Ø  Menurut fungsinya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis
Ø  Menurut subjeknya: suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen laporan itu diperoleh
Ø  Menurut formalitasnya: suatu laporan dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal
Ø  Menurut keasliannya: suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari publik atau swasta.
Ø  Menurut frekuensinya: laporan dapat dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus
Ø  Menurut jenisnya: laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan
Ø  Menurut kegiatan proyek: dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir
Ø  Menurut pelaksanaan pertemuan: laporan bisnis dapat dibedakan atas agenda, resolusi, notulen, dan laporan pertemuan

PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN BISNIS
v  Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup
v  Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan
v  Tentukan ide atau gagasan
v  Mengumpulkan bahan yang diperlukan
v  Menganalisis dan menafsirkan data
v  Mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir.

BAGIAN POKOK LAPORAN BISNIS
  Pendahuluan
1.      Pemberi kuasa
2.      layout/ rencana presentasi
3.      Masalah
4.      Maksud penulisan
5.      Ruang lingkup
6.      Metodologi
7.      Sumber-sumber primer atau skunder
8.      Latar belakang
9.      Definisi istilah
10.  Keterbatasan
11.  Rekomendasi   
  Teks
            Membahas dan mengembangkan hal-hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan
  Penutup
            Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “rencana tindakan” atau “proposisi”.
*      rangkuman
*      kesimpulan
*      rekomendasi
*      rencana tindakan
*      proposisi

ORGANISASI TUBUH LAPORAN BISNIS
Ø  Cara menyusun tubuh laporan bisnis
            a. cara deduktif: menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum hal-hal yang rinci dijelaskan
            b. cara induktif: menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan, atau rekomendasi dikemukakan
Ø  Cara menyusun teks laporan bisnis
a.       membuat topik-topik atau kriteria
b.      menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian- 
c.       kejadian
d.      mendeskripsikan lokasi atau tempat
e.       menjelaskan suatu proses atau prosedur
f.       menyusun urutan berdasarkan tingkat
g.      kepentingan
h.      menyusun urutan tingkat familiaritas
i.        menyusun sumber-sumber yang digunakan
j.        pemecahan masalah




Kondisi yang menentukan jika penjualan/pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya dari e-bisnis :
1.      Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.
2.      Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.
3.      Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.
4.      Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5.      Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature.

6.      Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan, berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.Informasi dan barang harus selalu update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda.




REFERENSI:













Jumat, 28 September 2012

STRATEGI DASAR BISNIS YANG DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL, & TIGA POSISI STRATEGIS DASAR BISNIS BERBEDA YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN RETAIL, DAN CONTOH TENTANG BAGAIMANA CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN POSISI STRATEGIS BERBEDA DALAM PERUSAHAAN RETAIL.

STRATEGI DASAR BISNIS YANG DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur. Tujuan pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Hubungan antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia. Efektifitas dan efisiensi Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan.

Aturan Dalam Srategi Persaingan : 

1.Proses berpikir yang mendahului tindakan., 
2.Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting. 
3.Strategi tindakan yang di lakukan akan mendominasi yang lambat.
4.Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.    
5.Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang. 
6.Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
7.Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
8.Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
9.Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.

Di bawah ini, beberapa strategi bisnis yang bisa terapkan:

1.Diversifikasi Bisnis. Bagi yang baru mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi bisnis ini. Saya sarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang sedang dibangun. Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang baik, melakukan diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya.

2.Strategi menyerang. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen.

3.Mengembangkan pasarStrategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya agar bisa lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar. Mengembangkan produk. Berkebalikan dengan strategi bisnis mengembangkan pasar, strategi ini melempar sebuah produk baru pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru tersebut bisa diterima oleh pasar.

Refrensi:

  • http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCIQFjAB&url=http%3A%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F34034-14-361516687758.doc&ei=ra1lUOrADsSzrAe70IGwBw&usg=AFQjCNFmo2kYpH7pekp6Fzp0e3VpzJPG-Q&sig2=drgp9pyxAMM83fm6vB-Z-g
  • http://najlapinky.blogspot.com/2010/06/konsep-dasar-manajemen-strategi-bisnis.html
  • http://www.jokosusilo.com/2012/04/26/4-strategi-bisnis-yang-wajib-diketahui-pengusaha-seperti-anda/



TIGA POSISI STRATEGIS DASAR BISNIS BERBEDA YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN RETAIL.


  • Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based), melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
  • Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based), melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
  • Posisi strategis berdasar akses (access-based), melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar. Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.


Refrensi:
http://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/sia-dan-strategi-korporat/


CONTOH TENTANG BAGAIMANA CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN POSISI STRATEGIS BERBEDA DALAM PERUSAHAAN RETAIL.


Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh :untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka. Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk. Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.


Refrensi:
http://fhanincredible.wordpress.com/category/sisem-informasi-akuntansi/

Senin, 30 April 2012

Energy Management System Memberdayakan Listrik Negara Dalam Rangka Ketahanan Nasional Bidang Energi


Maraknya slogan Pemerintah terhadap “Hemat Energi” merupakan anjuran yang harus dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat, baik mulai industri sampai kepada konsumen pengguna listrik di seluruh Indonesia. Kita sudah merdeka 60 tahun mengapa masalah perlistrikan di Indonesia tidak terpecahkan mulai dari terjadinya pencurian listrik, turunnya voltase, gangguan listrik mati dan lain-lain, yang kesemuanya itu merupakan tantangan bagi listrik negara untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang tidak akan terselesaikan belum lagi ditambah dengan subsidi listrik akan dikurangi/dicabut, PLN yang tiap 3 bulan sekali menaikkan tarif listriknya, PLN masih merasa rugi/nombok, merubah tarif pengguna yang pada beban malam dibedakan dengan tarif pada siang hari, serta PLN tidak mempunyai satu link pembayaran listrik konsumen dan lain-lain yang berakibat pembayaran lunas bulan Agustus tetapi tagihan bulan Maret masih ada karena tidak ada data pembayaran bulan yang lalu.


Di sisi lain para petugas pencatat listrik di lapangan yang bertugas mencatat meter bagi pelanggan PLN bertindak seenaknya saja dalam pencatatan meter pengguna listrik bagi para konsumennya sehingga kejadian ini apabila terjadi komplain dari konsumen tidak digubris yang terjadi hanyalah membayar sesuai beban dasar sambil menunggu sesuai catatan petugas PLN tersebut terlampir.
Masalah yang berkaitan menurunkan dan menaikkan daya listrik inipun sangat dirasakan bagi daya di atas 10 000 watt, apabila dalam menurunkan daya listrik ini kesamaannya adalah membayar baik turun maupun naik, namun perbedaannya adalah apabila daya yang besar tadi diperlukan ulang maka belum tentu ada sejumlah itu yang diberikan sehingga pada waktu menurunkan daya dari 3 menjadi 2 kubikal harus diperhitungkan kembali apakah daya itu diperlukan sebanyak 2 atau 3 kubikal, hal ini dikawatirkan akan ada peraturan masing-masing kubikal mempunyai tarif yang beda sehingga konsumen akan mengurangi bila perlu satu kubikal. Jelas di sini bahwa listrik sangat diperlukan oleh siapapun orangnya, dimanapun keberadaannya dan kapanpun digunakan, namun bagaimana mengatasi permasalahan ini semua? Siapa yang memunculkan ide kepeloporan untuk memecahkan masalah ini semua, yang jelas harapan kita semua tentunya baik konsumen listrik maupun pemilik listrik (PLN) masing-masing tidak mau dirugikan, sehingga apa yang terjadi apabila seluruh Jakarta dan Bali terjadi pemadaman listrik? Apakah listrik PLN tidak punya cadangan sehingga seluruh Jakarta mengalami listrik mati, ini salah besar suatu alasan yang dibuat-buat untuk mencari pembenaran cari selamat masing-masing, benarkah cadangan PLN Jawa dan Bali untuk suplai listrik tidak ada, apapun alasannya tidak dibenarkan sehingga jalan keluarnya harus diketemukan, melalui kerja sama litbang Dephan dengan litbang PLN diharapkan menemukan solusinya. Ketahanan nasional bidang energi pertahanan dalam hal ini listrik negara merupakan aset negara yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab kita semua, untuk itu peran Dephan dalam mendukung kepentingan pertahanan negara termasuk di dalamnya energi pertahanan yang salah satunya listrik negara yang menyangkut hajad hidup orang banyak harus diselamatkan. 
Penggunaan Listrik Negara Digunakan oleh Konsumen. 
Penggunaan listrik Negara baik konsumen rumah tangga maupun Industri dalam negeri menggunakan listrik tentunya satu dengan yang lain tidak sama, tergantung dari alat-alat keperluan konsumen masing-masing, 
mulai dari kulkas, pompa air, AC, kipas angin, bahkan motor mesin jahit, motor listrik Industri, mesin cuci dll. Barang-barang di atas yang digerakkan melalui motor listrik untuk masing-masing merk, pabrikan, jenis dan besarnya, usia pakai akan berbeda-beda dalam cos phi/cos Ø. Untuk lampu pijar yang langsung itu cos phinya dianggap satu, sedangkan untuk yang menggunakan motor listriknya cos phinya antara 0,86 s.d 0,96, dari perbedaan inilah maka semakin rendah akan berpengaruh kepada penggunaan daya terpasang kebocoran penggunaan daya listrik, untuk itu bagaimana caranya kita dapat menaikkan cos phi menjadi 0,96 agar pengguna listrik yang dirumah dapat lebih irit dan awet dalam usia pakai, arus yang digunakan akan sesuai dengan kebutuhan, tegangan yang terjadi tidak naik dan turun dll.
Penggunaan listrik untuk Industri akan terasa terhadap perbedaan cos phi antara sebelum dan sesudah dipasang alat. Hal ini bisa terjadi karena industri tersebut menggunakan mesin-mesin lama dimana motor mesin sudah tua bahkan digulung baru sehingga cos phi bisa terjadi dibawah 0,86, apabila kondisi ini dibiarkan akan terjadi dampak kepada mesin-mesin tersebut sering mengalami gangguan/kerusakan, perawatan terhadap mesin meningkat, kinerja mesin menurun, produktivitas terganggu serta besarnya biaya listrik dalam pembayaran tiap bulan meningkat dll. Karena pemakaian yang tidak memiliki kestabilan dan kualitas yang baik serta fluktuasi tegangan yang tinggi dan keseragaman tegangan yang tidak seimbang sehingga berakibat pemborosan energi listrik.
Contoh penggunaan faktor daya:
Misal beban terpasang instalasi listrik suatu rumah : 1.300 VA, berarti penggunaan beban daya listrik adalah: W = V. I . cos Ø (watt). 
Keterangan: V = Volt, I = Amper, Cos Ø = Faktor daya
Dari Rumus di atas apabila cos Ø=1,
maka penggunaan beban bisa maksimal, yaitu W = 1.300 X 1 = 1.300 watt akan trip/drop apabila pemakaian melebihi 1300 watt. Bila penggunaan beban baru dipakai adalah 1.118 watt, kenapa trip? Karena 111.8 = 1 300 x cos Ø, jadi cos Ø = = 0, 86
Keadaan seperti ini orang tidak tahu yang pada akhirnya menaikkan beban daya sebesar 2200 VA, padahal sebenarnya penggunaan 1118 watt sudah memadai, hal ini terjadi bila kita tidak tahu kalau Cos Ø yang dipakai adalah 0,86 yang dapat menimbulkan kerugian pemakaian daya, namun bila menggunakan EMS maka tidak perlu menambah daya 2200 VA.
Dengan demikian apabila cos Ø nya makin besar atau mendekati satu, maka penggunaan beban pemakaian semakin maksimal berarti penggunaan listrik lebih berhemat, tidak perlu menambah daya dari 1300 VA dirubah menjadi 2200 VA.
Apa itu EMS ( Energy Management System)

Energy Management System (EMS) merupakan inovasi perpaduan antara hardware dan software yang dapat menghemat sampai dengan 30% dari pengguna energi listrik yang digunakan konsumen. EMS bekerja sebagai dinamis kontrol di dalam ruang lingkup aplikasi dan kondisi yang luas, alat ini diterapkan secara custom made order yang disesuaikan dengan masing-masing kasus yang dihadapi konsumen adalah berbeda. 

Jadi EMS dibuat bukan berdasarkan instan (harus dirancang dalam pembuatan) hal ini tidak sama dengan yang dijual dipasaran dengan sebutan “SAVING ENERGY” pada alat ini hanya memperbaiki cos phi saja, tetapi untuk arus dan tegangan serta frekuensi listrik tidak dapat dilakukan oleh SAVING ENERGY tersebut karena pada alat ini mengandalkan kemampuan kapasitor saja sehingga terbatas pada cos phi yang diperbaiki, sedangkan pada EMS secara konstan mengukur berapa banyak Energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu pekerjaan. EMS dapat mengatur jumlah daya yang dibutuhkan secara tepat guna dalam waktu yang sangat singkat, keunggulan alat ini banyak bermanfaat bagi Industri atau konsumen dengan daya yang besar yaitu :
a. Menekan biaya pemakaian listrik dan pengembalian investasi yang cepat.
b. Memperbaiki kualitas dan menghemat pemakaian daya tegangan,arus dan frekuensi.
c. Mengurangi panas dan getaran khususnya di transformator dan motor
d. Meredam spark yang menyebabkan interfrensi kestabilan frekuensi.
e. Mengurangi beban listrik dalam sistem distribusi pemakaian tenaga listrik khususnya di bagian trasformator
f. Menyeimbangkan arus dan tegangan
g. Memperbaiki kualitas Cos Ø
h. Biaya perawatan rendah/low cost maintenance
i. Sistem keseluruhan diatur oleh otomatis prosesor/tidak membutuhkan tenaga operator
j. Membuat peralatan bekerja lebih efisien (meningkatkan prod. kerja)
k. Dilengkapi dengan APSP (Automatic Protector System Protocol) yang melindungi peralatan dari lonjakan arus listrik khususnya pada bagian instrument dan semi konduktor.
l. Produk bersih lingkungan (Environment Friendly) dan long life time.
Siapa pengguna EMS.
Energy Management Sistem (EMS) dapat digunakan oleh siapa saja konsumennya, karena Konsumen listrik Negara akan diuntungkan 30 % dalam pembayaran listrik dan Negara akan diuntungkan 30 % karena listrik konsumen dikembalikan ke listrik Negara sebagai cadangan listrik Negara untuk tiap konsumen pengguna listrik, bisa dibayangkan apabila Industri Dalam Negeri menerapkan EMS pada industrinya maka permasalahan listrik di Negara kita dapat teratasi, selain itu EMS dapat diterapkan pada :
a. Industri/Perkantoran
b. Rumah sakit
c. Perhotelan
d. Super maket & department store
e. Tempat hiburan dan rekreasi
f. Residensial
g. Bandar udara
h. Konsumen rumah tangga / apartemen ,dll

Konsep kerja EMS
EMS bekerja secara komputerisasi dengan Intelligent Learning System (ILS) menyeimbangkan arus 3 phase (R,S,T) yang tidak memiliki keseimbangan kualitas, seperti fluktuasi tegangan yang tinggi dan ketidak-seragaman tegangan. EMS mendeteksi secara cepat arus listrik masuk dari transformator dan merubah atau menyeimbangkan arus tersebut secara paralel dengan hitungan nano second (ns)/real time proces. EMS juga bekerja mengoptimalisasi pemakaian daya dengan menambah atau membagi arus yang masuk, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan daya di setiap instalasi yang terpasang.

Penempatan posisi EMS
1. Instalasi listrik sebelum dipasang EMS.
Urutan pertama cubicle yang merupakan gardu induk dari PLN misalnya dengan tegangan 20.000 Volt, menggunakan trafo step down. Trafo step down ini berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 20.000 Volt menjadi 380 Volt untuk tegangan line dan 220 Volt untuk tegangan fasenya. Tegangan arus, frekwensi,cos Ø belum diperbaiki sehingga kualitas listrik belum sempurna, yang berakibat bila digunakan pada peralatan listrik dapat menurunkan cos Ø , arus, tegangan/frekwensi belum sempurna. 
2. Instalasi listrik setelah dipasang EMS.
Pertama cubicle yang merupakan gardu induk dari PLN dengan tegangan 20.000 Volt, menggunakan trafo step down. Trafo step down /( /Y) yang berfungsi menurunkan tegangan dari 20.000 Volt menjadi VL = 380 Volt dan Vphase = 220 Volt pada tegangan 380 Volt ini dipasang EMS yang berfungsi untuk meng-optimalkan pemakaian daya listrik. EMS ini akan memperbaiki tegangan, arus, frekuensi dan cos Ønya, sehingga kualitas listrik lebih baik, setelah dari EMS masuk MDP untuk disalurkan ke beban listrik yaitu komputer, motor listrik sebagai pengerak mesin2, penerangan dll.
Hasil komperative pemasangan EMS. Dari data di bawah terdapat perbedaan setelah dan sebelum pemasangan EMS, perbedaan data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Arus sebelum dipasang EMS adalah 330 A dan setelah dipasang arusnya turun menjadi 240 A dengan demikian dengan beban yang sama akan menghemat arus besar = 330 A – 240 = 90 A.
b. Power factor ( cos Ø ) setelah dipasang EMS menjadi 0,98.
c. Total Cubicle (c) sebelum ada pemasangan EMS adalah 3 unit (C1, C2, C3) cubicle yang digunakan untuk mensuplay daya dan setelah dipasang EMS hanya cukup dua cubicle 2 (C2, C3) saja.
d. Frekuensi setelah dipasang SMS bisa diantara 50 – 60 Hz arus listriknya lebih harmonic dibanding sebelumnya.
Ilustrasi dari perubahan Cos Phi setelah pemasangan EMS.
Sebelum pemasangan EMS Cos Ø antara 0,86 sampai dengan 0,90, kemudian setelah dipasang EMS Cos Ø menjadi 0,98. Apabila Cos Ø kurang dari 0,86 sangat berbahaya karena sekring akan trip (merugikan konsumen listrik).
Ilustrasi perubahan Amper setelah pemasangan EMS. Penggunaan arus sebelum pemasangan EMS adalah :
Cubicle I = 80 A
Cubicle II = 100 A
Cubicle III = 140 A +
320 A
Kemudian setelah pemasangan EMS arus yang digunakan adalah :
Cubicle II = 125 A
Cubicle III = 155 A +
280 A
Dengan demikian arus yang digunakan lebih kecil dan cubicle 1 dapat dimatikan, sehingga cukup hanya 2 cubicle hal ini akan mengurangi biaya beban dari sebelumnya.
Total keseluruhan cubicle (rata-rata). 
Setelah dipasang EMS rata-rata penggunaan arus hanya 280 A hal ini disebabkan cos Ø nya meningkat dan arus nyatanya harmonik.

Kesimpulan.
a. Dengan adanya pemasangan EMS akan meningkatkan Cos Ø, kualitas arus, tegangan dan frekuensinya akan lebih baik.
b. Dengan SMS akan menghemat pemakaian daya sebesar 30% dan mengurangi beban terpasang cukup 2 cubical saja
c. EMS dapat menghemat energi listrik Nasional karena penggunaannya lebih efektif dan efisien.
d. Negara juga diuntungkan 30% dari konsumen pemakai listrik.

Saran.
Perkantoran, instalasi militer, mal, dan industri disarankan menggunakan EMS ( Energy manajemen system) agar dapat menghematlistrik dari PLN berarti ikut mendukung “HEMAT ENERGY"